Batu Bara - Sdictv.id| Kepalah sekolah UPTD SMPN 1 Lima Puluh Pesisir Solihin saat dikonfirmasi masih oleh para awak media,terkait adanya pungutan liar (pungli)saat acara Pentas Seni dan Pelepasan siswa kelas IX mengatakan.
Saya sangat kenal baik dengan US apakah ini benar pernyataan nya ?, andai kata ini benar keluar dari pernyataan nya maka saya juga sangat kecewa karena pernyataan nya penuh dengan fitnah dan tidak benar.
Bantahan saya
1.Perkara uang 400 RB itu adalah inisiatif dari pengurus OSIS yang menabung dari menyisihkan uang jajan setiap hari nya selama satu tahun ada yang Rp. 1000 ,2000 dan seterusnya sesuai kemampuan masing-masing.
Untuk kegiatan kunjungan ke museum setelah selesai ujian akhir sekolah, kemudian berkembang ada usulan untuk mengadakan pentas seni siswa maka uang yang 400 RB itu termasuk untuk kunjungan ke museum dan pensi.
2.Kelas VII dan kelas 8 samasekali tidak dilibatkan dalam pendanaan mereka hanya dilibatkan dalam kegiatan pentas seni siswa
3.Sebelum kegiatan tersebut orang tua dan komite kami undang rapat termasuk Husin karena termasuk orang tua siswa kelas IX walaupun dana ini hasil dari penyisihan sebagai dari uang jajan anak anak tetapi kami meminta persetujuan dari orang tua dan komite sekolah tetapi waktu rapat Husin tak datang yang datang istri nya.
" dalam rapat tersebut semua orang tua siswa menyetujui kegiatan kunjungan ke museum dan pensi notulen rapat dan daftar hadir orang tua ada
Demikian bantahan saya kalau tidak fitnah lalu apa namanya ini, " ucap Ka UPTD SMPN 1 Lima Puluh Pesisir Solihin S.Ag.
Menurut jurnalis media ini, dari hasil klarifikasi,terlihat bahwa ada uang Rp 400.000 yang bergulir dari siswa,ini apa namanya ?. ( Red)
Social Footer